masalah bully di interneet
BANDUNG: MAU tahu kabar terbaru dunia dan
teman-teman kita? Gampang. Tinggal klik saja internet, dan masuk ke jejaring
sosial. Di situ akan terpampang berbagai tautan berita dunia, serta kabar
terakhir mengenai teman-teman tercinta. Beberapa tahun terakhir ini, dunia maya
memang telah menjadi tempat bergaul jutaan manusia di dunia.
Ada yang jatuh cinta, saling bertukar cerita,
berkenalan, menangis bersama, bahkan ada pula yang menindas orang lain melalui
jejaring sosial. Khusus untuk fenomena yang disebutkan terakhir, kita
mengenalnya dengan istilah cyberbullying alias intimidasi yang dilakukan
terhadap seseorang melalui media jaringan elektronik. Ya, kemajuan teknologi
informasi ternyata bisa menghasilkan kejahatan model baru.
Cyberbullying tidak hanya dilakukan melalui
internet, melainkan juga jaringan telefon, jaringan telefon selular, bahkan
software game yang terhubung dengan internet. Dahulu, seorang korban bully bisa
pulang ke rumah dan terlindungi dari aksi bully yang menimpanya di luar rumah.
Namun sekarang, aksi bully seperti mengikutinya terus dalam setiap sendi
kehidupannya. Ketika membuka handphone, dia akan mendapati SMS teror yang
berisi pelecehan atau makian.
Beberapa pembully juga suka mengganggunya lewat
sambungan telefon di rumah. Dan ketika dia menyalakan laptop, dia pun mendapati
foto-foto dirinya yang dibuat tidak senonoh lengkap dengan berbagai kata cacian
di internet. Bagaimana mungkin hal seburuk ini bisa diterima oleh seseorang,
apalagi anak kecil dan remaja.Cyberbullying membuat korbannya tidak dapat hidup
dengan tenang. Itu sebabnya, banyak orang berpendapat bahwa dampaknya
cyberbullying jauh lebih dahsyat dari aksi bully di dunia nyata. Apa yang telah
tersimpan di internet, selamanya akan ada di situ. Cyberbullying tidak akan
membuat korbannya bisa melupakan intimidasi yang pernah menimpanya. Dia juga
harus menerima kenyataan bahwa siapapun dapat mengakses hinaan, cacian,
tuduhan, pelecehan, dan makian yang ditujukan terhadapnya di internet, kapan
saja dan di mana saja. Maka tidak heran kalau korban cyberbullying bisa
mengalami depresi yang lebih berat.Pengamat musik Denny Sakrie pernah menjadi
korban cyberbullying ketika berkomentar mengenai konser Agnes Monica di sebuah
stasiun televisi nasional pada akhir tahun 2012 lalu.
Awalnya, dia menulis tweet “Beyonce Knowles atau
Woles ya?” dan “Dapat BBM dari pemusik Indonesia berpengaruh ; “Dia itu nyanyi
atau olahragasih? Ngotot gitu!” di akun Twitternya @dennysakrie. Hanya selang
beberapa menit, datanglah serangan bertubi-tubi dari fans sang diva yang
rata-rata menggunakan kata-kata cacian dan makian yang sangat kasar.Hal serupa
lagi-lagi menimpa Denny pada Februari lalu, tatkala dia membahas istilah “Go
International” melalui akun Twitternya.
Dia bilang, istilah itu sudah usang setelah
internet mendominasi. Merasa tweet itu ditujukan kepada idolanya, puluhan fans
seorang penyanyi Indonesia pun kembali mem-bully-nya. Sutradara Joko Anwar juga
beberapa kali mengalami cyberbullying ketika menulis tweet tentang dukungannya
terhadap Cinta Laura yang akan bermain di sebuah film Hollywood.
Kendati sempat kaget, Denny dan Joko tampaknya
dapat mengatasi aksi bully di jejaring sosial itu dengan santai. Namun apa
jadinya kalau hal ini menimpa anak-anak dan remaja yang mentalnya belum cukup
kuat untuk menghadapi serangan sedahsyat itu? Amanda Todd memilih untuk
mengakhiri hidupnya pada Oktober 2012 lalu di rumahnya di Port Coquitlam,
British Columbia, Kanada, setelah menjadi korban cyberbully. Menurut Williard
(2007), ada beberapa jenis tindakan cyberbully yang telah berlangsung. Dia
menyebutnya dengan istilah Flaming (terbakar) alias mengirimkan pesan teks yang
isinya berupa kata-kara yang penuh amarah dan frontal; harassment (gangguan)
yaitu mengirimkan pesan-pesan gangguan pada email, sms, maupun pesan teks di
jejaring sosial yang dilakukan secara terus menerus; denigration (pencemaran
nama baik) yaitu mengumbar keburukan seseorang di internet dengan maksud
merusak reputasi dan nama baik orang tersebut; impersonation (peniruan) yaitu
berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan atau status yang
tidak baik, agar teman korban mengira bahwa status atau pesan tersebut adalah
asli dari si korban; outing yaitu menyebarkan rahasia orang lain, atau
foto-foto pribadi orang lain dengan maksud mengumbar borok atau privasi orang
tersebut; rickery (tipu daya) yaitu membujuk seseorang dengan tipu daya agar
mendapatkan rahasia atau foto pribadinya, yang suatu saat bisa dijadikan
senjata untuk memeras atau mengancam; exclusion (pengeluaran) yaitu secara
sengaja dan kejam mengeluarkan seseorang dari grup online; dan Cyberstalking
yang intinya mengganggu dan mencemarkan nama baik seseorang secara intens
sehingga membuat ketakutan besar pada orang tersebut.
Cyberbully adalah hal yang sangat buruk yang bisa
menimpa seseorang. Jangan pernah biarkan ada orang atau sekelompok melakukannya
terhadap kita maupun orang-orang yang kita cintai. Berikut ada beberapa tips
yang mungkin akan berguna untuk Anda dalam menghadapi cyberbullying ini.1.
Berlakulah sopan dan santun ketika bergaul di dunia maya. Dengan begitu kita
akan meminimalisir kemungkinan untuk mendapatkan musuh.2. Jangan panik dan
jangan memberikan respon ketika mendapatkan serangan cyberbully. Itu hanya akan
memberikan kesan kepada pelaku bahwa pesannya sudah sampai dan tertancap kuat
di ingatan Anda.3. Blok akun pelaku cyberbully, dan lindungi pula akun-akun
pribadi Anda.
Jangan biarkan orang-orang yang tidak Anda kenal
untuk dapat mengaksesnya.4. Simpanlah semua bukti cyberbully, supaya ketika
Anda menempuh jalur hukum, Anda punya semua bukti yang diperlukan.5. Bicarakan
ini dengan orang-orang dekat dengan Anda, baik orang tua, pasangan, sahabat,
keluarga, atasan, dan guru. Mereka adalah orang yang paling mengenal Anda,
sehingga mereka tahu bahwa Anda bukanlah orang seperti yang disebutkan dalam
serangan-serangan cyberbully tersebut. Mereka pasti dapat membantu Anda.6. Anda
juga bisa melaporkan kejahatan cyberbully ini kepada pihak yang berwenang. Mari
kita terapkan internet sehat
0 komentar: